Penggantian Air Cupang Hias


      Pengolahan air sangat penting agar cupang tetap sehat. Ganti air 50% sebaiknya dilakukan setiap hari, semakin sering air diganti pertumbuhan ikan cupang akan semakin cepat. Batas maksimal pergantian air 3 hari. Caranya cukup menyedot dengan selang plastik.
     Seminggu sekali air diganti total. Botol atau akuarium dicuci bersih kemudian dijemur agar kuman-kumannya mati. Cara lain untuk membunuh cendawan atau bakteri dengan merendam wadah itu dengan larutan PK dosis tinggi selama 1-2 jam, setelah itu wadah dicuci dengan bersih dan dijemur.
     Terlambat mengganti air menyebabkan penyakit, sisa pakan dan kotoran cupang yang mengendap di dasar air dapat menyebabkan penyakit misalnya: White Spot, Velvet, Busung dan Berak Putih. Serangan White Spot ditandai dengan bercak-bercak putih disekujur tubuh ikan. Penyebabnya adalah bakteri Ichtyophthirius Multifillis. Obati dengan cara memasukkan ikan ke dalam air yang sudah ditetesi dengan obat anti bakteri seperti Blitz Icht, dosis 4 tetes setiap 4 liter air.
     Cara sederhana dengan memasukan 1 sendok teh garam dapur ke dalam akuarium, atau ikan dimasukan ke dalam baskom yang telah dibubuhi garam dapur, dosis 2-3 sendok makan setiap liter. Karena reaksi cepat, perendaman ikan    yang sakit tidak perlu lama, begitu dicelupkan langsung diambil.
     Ciri serangan Velvet sirip ikan hias menguncup. Penyebabnya adalah parasit Saproglenia sp. Cara pengobatan dengan memberi obat anti bakteri seperti Blitch Icht, dosis 2 tetes per 4 liter air. Kemudian bubuhi 4 sendok makan. Ikan dimasukan ke dalam larutan itu selama 10 menit, selanjutnya ikan dipindah ke  tempat wadah lain dengan konsentrasi obat makin berkurang.
     Cara lain dengan pemberian obat anti bakteri, seperti Fismate atau Root Stop. Konsentrasi 0,3 – 0,5 ml/menit. Ikan didiamkan selama 30 menit, setelah itu masukan ikan kedalam air yang telah dibubuhi antibiotika, seperti Furazolidon, Tetracycline, dan Octazin selama 2-3 jam. Dosis yang dianjurkan setiap tablet 250 g dilarutkan ke dalam 20 liter air.
     Penyakit busung sulit dideteksi ciri-cirinya karena yang diserang organ dalam, biasanya hanya ditandai dengan perut ikan tampak membuncit. Penyebabnya bakteri Salmonella sp. Pengobatannya dengan merendam ikan selama 1-2 jam ke dalam larutan Flagil 500.
     Berak putih disebabkan Cacing Ascaris sp. Ia tidak menyebabkan kematian, tetapi pertumbuhan ikan dan warna ikan terhambat. Cara pengobatan dengan obat cacing, seperti Verominox atau Worm x , dosis 1 tetes per 5 liter air, setelah perlakukan selama 1 minggu ikan akan pulih kembali.
     Penyakit lain banyak disebabkan salah perawatan, seperti Bacul dan Gigit Ekor. Bacul ditandai dengan warna menjadi pucat. Kondisi ini selain disebabkan karena air kotor juga karena karena terlalu lama ditantang oleh ikan cupang hias lain yang ukurannya lebih besar. Sedangkan Gigit Ekor ditandai ikan sering menggigit ekor sendiri, ini disebabkan ikan kurang pakan, sering ditantang, gatal karena air tidak dikuras (terlalu kotor).
     Meskipun banyak obat-obatan di toko ikan, pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Perawatan secara hati-hati dan teratur, seperti pakan dan mengganti air teratur bisa mencegah penyakit. Salah perawatan  dapat membuat ikan “Jagoan” kalah sebelum bertanding.

0 Response to "Penggantian Air Cupang Hias"

Posting Komentar

Powered by Blogger